Mengenal Serangan BOTNET

ddos-botnet-star-network-topology

Halo Semua…

Dari semua kejahatan siber yang ada, mungkin kalian belum tahu apa itu botnet, botnet adalah bentuk pembajakan dengan menginfeksi jaringan milik pengguna.
 
Jika kalian memiliki perangkat yang menyimpan data-data penting seperti milik perusahaan, botnet adalah ancaman yang sangat besar karena dapat melakukan tindakan jahat seperti pencurian data, merusak server, dan menyebarkan malware.
 
Bisa dibilang, setelah terkena botnet, secara otomatis perangkat tersebut dapat diperintahkan apa saja oleh peretas dari jarak jauh.
 
Lalu, bagaimana cara menghindarinya? Mari simak artikel berikut ini agar kalian dapat menemukan jawabannya.

Definisi Botnet

Robot network atau botnet adalah sekumpulan jaringan komputer yang terinfeksi oleh malware dan dikendalikan oleh pihak yang disebut sebagai bot-herder. Setelah berhasil menginfeksi, peretas dapat memerintahkan apa saja yang ia mau tanpa ada batasan-batasan tertentu. Botnet diciptakan sebagai tahapan multilayer untuk melakukan kejahatan, dengan mengumpulkan bot sebanyak-banyaknya dan digabungkan menjadi sebuah jaringan bot. Semakin banyak bot yang dimiliki oleh pelaku, semakin besar pula jaringan dan ‘kekuatan’ bot saat melakukan kejahatan. Bot ini adalah komputer yang telah berhasil diinfeksi dan dapat dikendalikan oleh peretas, istilah lainnya dikenal dengan zombie computer. Bot-herder atau botmaster menggunakan command/control server sebagai controller (menjalankan perintah) ketika mengendalikan semua bot.

Cara Kerja Botnet

Secara keseluruhan, cara kerja botnet memiliki tahapan seperti berikut ini:

  1. Persiapan dan Eksplorasi 
    Pada tahap pertama, peretas akan mencari dan mengeksplorasi kelemahan pada sebuah website, aplikasi, atau bahkan perilaku manusia.Tujuan utamanya adalah untuk membuat calon korban secara tidak sadar telah terinfeksi malware.  Pasti Anda cukup sering mendengar bahwa peretas akan mengeksploitasi kelemahan pada software atau website melalui email atau pesan online lainnya.
  2. Menginfeksi  Tahap kedua, pengguna akan diinfeksi malware setelah peretas membuat pengguna melakukan tindakan yang membahayakan perangkat mereka.  Misalnya menyuruh pengguna untuk mengunduh trojan atau mengunjungi website yang telah disusupi oleh malware.  Semua itu berjalan dengan baik karena peretas dapat menggunakan teknik social engineering.
  3. Aktivasi  Setelah itu, tahap yang ketiga adalah mengambil kendali kontrol setiap komputer yang sudah terinfeksi.  Botmaster mengatur semua bot menjadi satu jaringan bot (botnet) dan mengendalikannya dari jauh.  Biasanya, botmaster akan menginfeksi ribuan hingga jutaan komputer aktif untuk memperkuat bot.
Cara Menangkal Botnet

Agar perangkat Anda terhindar dari serangan botnet, Anda bisa melakukan beberapa langkah berikut: 

  1. Waspada Saat Mengunduh Saat mengunduh seringkali terdapat tautan yang memancing untuk dibuka. Padahal bisa jadi itu adalah malware yang berbahaya. Untuk itu selalu waspada saat mengunduh. Anda sebaiknya mengunduh dari toko aplikasi resmi seperti App Store atau Play Store. Hindari untuk mengunduh dari toko aplikasi tidak resmi, karena sering terdapat aplikasi yang memuat malware berbahaya dan merugikan komputer Anda. 
  2. Tidak Memakai Perangkat Jailbreak Smartphone yang telah di-root atau jailbreak bisa menjadi celah yang mudah untuk dimasuki malware botnet. Jadi sebaiknya jangan melakukan root pada perangkat smartphone Anda untuk menghindari kemungkinan terjangkiti malware ini. 
  3. Pakai Antivirus Antivirus telah dirancang untuk melakukan beberapa pekerjaan. Diantaranya adalah memindai aplikasi, mengevaluasi adanya perilaku yang beresiko, memonitor lalu lintas URL, dan menentukan apakah suatu perangkat telah disusupi atau tidak. Oleh karena itu Anda sebaiknya memakai antivirus pada perangkat Anda agar tidak mudah terjangkiti malware botnet. 
  4. Mengamati Perilaku Aplikasi dari VPN Saat perangkat mobile terkoneksi melalui VPN, Anda dapat menelusuri perilaku tidak wajar dari aplikasi yang tidak sesuai. Caranya adalah dengan memantau lalu lintas dan asal alamat IP atau server domain yang berbahaya atau tidak. 
  5. Selalu Baca Permintaan Izin Umumnya aplikasi seluler akan meminta beberapa izin saat dipasang. Sayangnya hal ini sering dijadikan celah oleh pengembang malware untuk mengecoh pengguna yang kemudian membuat pelaku bisa mengendalikan ponsel tersebut. Sebagai langkah pencegahan, pastikan Anda selalu membaca permintaan izin dengan cermat. Jika permintaan izin tidak dibutuhkan oleh aplikasi, maka sebaiknya batalkan untuk memasangnya pada ponsel Anda. 
  6. Membekali Diri dengan Pengetahuan Tentang Teknologi Anda juga perlu membekali diri dengan pengetahuan tentang teknologi. Jika merasa ragu, langsung cari informasi yang bisa ditemukan dengan mudah di internet atau bertanya kepada orang yang lebih memahami hal ini.

Demikianlah informasi seputar botnet yang penting untuk kalian ketahui. Ternyata botnet bisa berbahaya bagi para pengguna komputer dan ponsel. Untuk itu selalu waspada terhadap serangan malware botnet yang bisa melumpuhkan perangkat kalian. Semoga informasi di artikel ini dapat membantu kalian!

Share postingan ini:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *